Hari ke-dua ( 10 Mei 2014 )
Rasa lelah
yang luar biasa setelah menempuh perjalanan seharian kemarin membuat kami
bermalas-malasan bangun pagi itu. Rencana semula pk 7.00 pagi kami berangkat
menjelajah tempat-tempat wisata sekitar Nusa Dua. Namun baru pk 9.30, setelah
sarapan di warung Jawa terdekat, kami baru mulai berangkat menuju ke Pandawa
Beach, tujuan pertama hari itu. Karena Ipat kurang piawai mengendarai motor,
ditambah dia tidak pernah jelajah Bali sebelumnya, maka seperti hari pertama,
Ipat cuman duduk manis di boncengan. Buat ane tidak masalah. Ipat punya waktu
buat nemenin ane backpackeran kali ini aja sudah Alhamdulillah. Dan planning
kami hari kedua itu adalah ke Pandawa Beach, Uluwatu, Dream land, lalu ke Sanur
buat gowes menyusuri pantai, lanjut ke Kuta buat liat sunset, dan terakhir buat
reunian sama temen-temen SMA juga temen-temen kuliah ane dulu. Ane agak pesimis
semua itu bisa tercapai mengingat berangkat kami yang sudah cukup siang.
Perjalanan
ane ke pantai Pandawa cukup lancar. Mengikuti terus penunjuk jalan dan filing
dari peta yang ane baca sebelum berangkat tadi menghindarkan ane dari salah
jalan. Sekitar 30 menit perjalanan sampailah kami di Pandawa Beach. Ane terkagum-kagum
melihat pemandangan bukit batu yang dikepras menjadi jalanan menuju pantai. Ciamik
banget pantai ini . Entah berapa banyak jeprat-jepret yang kami buat di tempat
ini. Pengunjung yang lain juga sama, melakukan foto-foto dari sudut yang
berbeda-beda, semuanya bagus. Suasana cukup ramai siang itu, walau musim liburan
sebenarnya belum tiba. Cukup banyak rombongan siswa dari berbagai sekolah di
Jawa. Itu terlihat dari plat bus di area parkir.
Pantai Pandawa, dilihat dari atas tebing |
Ipat sedang mejeng |
Ane di depan patung Dewi Kunti |
Pantai Pandawa yang ramai di siang terik itu |
Tidak
banyak yang kami lakukan setelah turun di pantai Pandawa. Sekedar jalan-jalan
menyusuri pantai yang dipenuhi oleh deretan payung merah. Sesekali kami pun
ditawari oleh penjual jasa payung untuk berteduh, namun kami tolak dengan halus
karena kami tidak berlama-lama di sini. Habis foto-foto sebentar di pantai yang berpasir gotri, kami pun
langsung menuju parkiran dan siap cabut. Namun ane pengen foto lagi di depan
patung Arjuna di jalan masuk pantai gan. Soalnya waktu kami baru tiba tadi
fotonya di depan patung Dewi Kunti. Masak cowok di depan patung cewek sih, kan
ga macho hehehe. Jadi yang kedua ini ane sempatin sama Ipat berfoto di depan
patung Arjuna, biar kelihatan gagah gitu segagah Arjuna jiakakak…. Arjuna
mencari cinta kali .
Perjalanan
menuju tempat kedua yaitu Uluwatu, tidak mengalami hambatan yang berarti walau
kami sempat salah jalan karena di salah satu pertigaan tidak terdapat penunjuk
jalan yang ke Uluwatu. Mestinya belok kanan, kami belok kiri. Setelah 200
meteran berlalu nampaklah sebuah penunjuk jalan, ternyata ini jalan ke pantai
Green Bowl (Bali Cliff), bukan ke Uluwatu tujuan kami. Akhirnya ane balik lagi
ambil arah yang ke kanan di pertigaan tadi. Sekitar 20 menit berikutnya
sampailah ane di Uluwatu. Yang agak aneh, di tempat wisata ini banyak papan
penunjuk berbahasa China (di tempat-tempat wisata lain umumnya adalah bahasa
Inggris). Dan mayoritas pengunjungnya memang orang Chinese siang itu. Ane fikir,
mungkin karena Pura Luhur Uluwatu adalah juga tempat suci buat mereka.
Di sebuah artshop ane lihat serombongan bule
beramai-ramai mencoba tutup kepala yang terbuat dari anyaman bambu. Kalo di
Jawa, tutup kepala ini biasa dipakai oleh petani yang sedang kerja di sawah.
Mereka tampak asyik mencoba satu per satu tutup kepala diiringi tawa oleh
teman-teman serombongannya. Mungkin mereka merasa aneh dan lucu melihat bentuk
kerucut topi ini. Setelah membayar dan berfoto ria diiringi gelak tawa, mereka
buyar menuju parkiran untuk cabut. Ane tersenyum geli melihat mereka, persis
seperti tetangga ane kalo berangkat ke sawah hehehe.
Ane
sama Ipat bergegas masuk area pura Uluwatu setelah membayar Rp20.000 di loket.
Dua helai selendang kuning diberikan petugas ke kami yang wajib dipakai selama
masuk area suci mereka. Tampak banyak monyet berkeliaran di sekitar area pura
membuat pengunjung harus waspada dengan barang bawaannya. Jangan sampai lengah
jika tidak ingin dibawa lari si monyet. Waktu itu ada seorang pengunjung yang
sandal anaknya dibawa lari si monyet. Setelah minta bantuan ke pawang yang ada
disitu, sang monyetpun menyerahkan sandal anaknya .
Beautiful Uluwatu |
Ipat di tangga Pura Luhur Uluwatu |
Nah, saat ane
jeprat-jepret di Uluwatu sambil menikmati sejuknya udara di bawah pepohonan,
ane sempat berpapasan sama cewek yang tadi ketemu di Pandawa Beach (cewek yang ikut
kejepret tidak sengaja di foto ketiga Pandawa Beach). “Lho, ini kan mas yang
foto-foto di Pandawa tadi”, bisiknya ke teman cowoknya sambil melirik ke ane. “Iya,
mbak, ngapaian juga ngikutin ane kesini”, fikir ane . Kami pun bergegas ke
parkiran dan langsung cabut menuju Sanur. Rencana semula ke Dreamland setelah
dari Uluwatu ane urungkan, mungkin lain waktu saja. Cuaca sangat panas dan
waktu sudah lewat pk 13.00.
Perjalanan ke Sanur sengaja ane lewat tol Mandara.
Ane ingin merasakan sensasi naik motor di atas laut, walau sebenarnya ane juga
pernah bersepeda ria lewat jembatan Suramadu ketika ikut funbike Bangkalan-Surabaya
empat tahun yang lalu. Namun pemandangan di tol Mandara di sini jelas beda.
Memasuki pintu gerbang tol, di sisi kiri akan tampak café terapung dengan
background pepohonan bakau. Rame juga pengunjungnya waktu itu. Alunan live
music menambah semaraknya suasana di siang itu .
Cafe apung di sisi kiri pintu tol Mandara |
Pintu tol Mandara dari arah Bypass Ngurah Rai Tuban |
Keluar dari
tol Mandara dengan tiket Rp4000 untuk motor itu, kami langsung meluncur ke Sanur.
Sebelum turun ke pantai kami sempatkan mampir ke masjid Al Ihsan di kawasan
Inna Grand Bali Beach hotel untuk ‘absensi’ dan istirahat sejenak. Sekitar pk
15.15 kami langsung menuju parkiran motor, lalu cari sewaan sepeda yang berjejeran
di dekat pintu masuk Sanur. Masuk pantainya sendiri gratis, hanya dikenai Rp
2000 untuk parkir motor. Sedang untuk sewa sepeda cukup murah, yaitu Rp 5000
perjam dengan jaminan KTP. Ane sama Ipat sewa sendiri-sendiri (kalo boncengan
ya bisa mabuklah…capek boss…).
Ngegowes menyusuri jalanan paving di tepi pantai adalah kegemaran ane kalo ke Sanur. Ke tempat ini setidaknya ane sudah lima kali. Asyik betul menyusuri jalanan tepi pantai ini. Pemandangan di satu sisi adalah laut (sunrisenya di pagi hari betul-betul mantaff bokk…), sisi satunya lagi adalah hotel-hotel berbintang yang rata-rata menyediakan kolam renang tepi pantai dengan alunan musik tradional Bali. Sesekali mata yang nakal melirik ke arah kolam renang, kali aja ada bidadari cantik sedang mandi di situ huahua….eh enggak ding…sekedar melihat tukang gamelan Balinya mainkan musik di tepian kolam …
Asyik banget gowes sejauh 3 km menyusuri jalanan paving
|
Sekitar pukul
16.30 ane bertolak ke kawasan Monang-Maning menuju domisili teman SMA ane dulu
yang sekarang punya usaha desain grafis dan sablon “Jossin”. Rencana yang semula
ke Kuta setelah dari Sanur ane batalin. Mau nekat ke Kuta melihat sunset ane
ragu akan waktunya, nutut apa ngga karena jarak Sanur ke Kuta cukup jauh, belum
lagi ditambah macetnya di jalanan Kuta saat Sabtu sore gini. Padahal saat itu
matahari yang mulai turun di barat terlihat bulat memerah dari ketinggian
jalanan kota Denpasar. Jelas bagus sunset di Kuta sore itu karena di langit
tidak terlihat awan menghalangi. Ane
sendiri sudah pernah menyaksikan bagusnya sunset Kuta ketika pertama kali
kesono gan. Sedangkan ketika backpackeran beberapa waktu yang lalu ane juga gagal melihat indahnya sunset karena terhalang mendung. Setidaknya ane sudah
lima kali melihat sunset di Kuta.
Reuni sama temen-temen kuliah dulu |
Ane, Jossin, Ipat : Sesama tukang grafis |
bersambung ke Bag.(3)
Pantai Pandawa di sebelah mananya Uluwatu, gan? Keren juga tuh!
BalasHapusSebelah timurnya gan...Jempol dua deh...
HapusLucky Club Casino site and player ratings 2021
BalasHapusLucky Club Casino is a top-quality gambling site where players can have fun at their luckyclub own risk! They also offer a huge selection of casino games How do you win at Lucky Club Casino?How can I deposit money in Lucky Club Casino?